bila kita hendak memahami puisi dengan cepat berikut elemen utama yang perlu diperhatikan.
1. tema puisi
2. Rasa
3. Kata Kongkrit
4.Ejambemen.
Tema adalah pikiran utama puisi untuk mengetahui tema ini perlu kiranya dilihat rasa yang ditampilkan puisi tersebut. unsur rasa ini dapat diverifikasi melalui diksi,nada, dinamik,ritim dan suasana yang dibangun penyair dalam puisi tersebut. selain itu coba rasakan pula sudut pandang puisi tersebut.
selanjutnya lihat kata kongkrit yang digunakan sebelum melihat unsur majas yang biasanya terselubung dalam bahasa yang agak sulit difahami. kemudian lihat ejambmen atau hubungan antara pokok fikiran yang terkandung dalam larik puisi tersebut.
Entri yang Diunggulkan
MEMAHAMI PUISI SECARA CEPAT
bila kita hendak memahami puisi dengan cepat berikut elemen utama yang perlu diperhatikan. 1. tema puisi 2. Rasa 3. Kata Kongkrit 4.Ejam...
Senin, 25 Maret 2019
Sabtu, 23 Maret 2019
MUSIKALISASI PUISI
musikalisasi puisi adalah sebuah kreatifitas musik dengan menjadikan puisi sebagai bahan baku. dalam proses penciptaan musikalisasi puisi terlibat beberapa elemen yakni penyair, pemusik dan pendeklamasi. pada dasarnya sebuah musikalisasi puisi adalah menjadikan sebuah puisi sebagai pentas musik. bicara musik tentunya tak terlepas dari pengaturan bunyi karena pengertian musik itu adalah bunyi yang teratur. dalam mengatur bunyi menjadi sebuah lagu dibutuhkan keterampilan yang dinamakan komposisi. ahli komposisi ini disebut dengan komponis atau komposer.
secara sederhana musikalisasi puisi terbagi pada dua bagian pokok yakni puisnya sendiri adan musik dalam kreatifitas, selanjutnya musik itu sendiri terbagi dalam bagian-bagian yang disebut introduksi, interlude dan ending. kepiawaian mengatur struktur lagu ini akan membyat sebuah lagu ataupun komposisi musik tidak monoton. dalam olahan komposisi ini dibutuhkan pemain musik yang handal guna memberikan iringan pada puisi yang diberi irama lagu ataupun menciptakan sura arransemen yang menghantarkan pendengar kepada suasana yang sesuai dengan ruh puisi. pertunjukan musikaliasi puisi pada dasarnya buaj kerjasama antara seorang sutradara teater yang menyiapkan rencana pertunjukan dan konsepnya dengan seorang arranger atau komponis yang mengolah ruh puisi menjadi bunyi yang sering dengan nilai ekspresi penyair dalam bait-bait puisinya selanjutnya para aktor yang berlakon, penyanyi dan pemusik yang terlibat.
SALAM EKSPRESI
secara sederhana musikalisasi puisi terbagi pada dua bagian pokok yakni puisnya sendiri adan musik dalam kreatifitas, selanjutnya musik itu sendiri terbagi dalam bagian-bagian yang disebut introduksi, interlude dan ending. kepiawaian mengatur struktur lagu ini akan membyat sebuah lagu ataupun komposisi musik tidak monoton. dalam olahan komposisi ini dibutuhkan pemain musik yang handal guna memberikan iringan pada puisi yang diberi irama lagu ataupun menciptakan sura arransemen yang menghantarkan pendengar kepada suasana yang sesuai dengan ruh puisi. pertunjukan musikaliasi puisi pada dasarnya buaj kerjasama antara seorang sutradara teater yang menyiapkan rencana pertunjukan dan konsepnya dengan seorang arranger atau komponis yang mengolah ruh puisi menjadi bunyi yang sering dengan nilai ekspresi penyair dalam bait-bait puisinya selanjutnya para aktor yang berlakon, penyanyi dan pemusik yang terlibat.
SALAM EKSPRESI
Rabu, 20 Maret 2019
MEMBUAT PUISI
membuat puisi adalah sebuah proses menyuarakan apa yang dirasakan dan difikirkan untuk disajikan sebagai karya sastra yang ringkas indah dan padat. sebanarnya membuat puisi sama mudahnya dengan mengungkapkan isi hati pada teman atau menulisnya dalam diari namun banyak pemula yang selalu bertanya apa ide yang akan ditulis. sebenarnya ide banyak sekali disekitar kita. lantas ada pula yang mengatakan tidak adanya mood atau rasa yang enjoy untuk mulai menulis. ini juga bukan alasan karena mood bukan ditunggu tapi diciptakan atau direbut. berikut beberapa tops untuk mulai menulis puisi.
1. Lihat yang ada disekitar dan tulislah. misalnya anda melihat batu. tulislah dimana batu itu berapa besarnya, warnanya, bentuknya tulis saja keseluruhannya dulu.
2. Mualilah membandingkan batu itu dengan hal-hal yang sering kita alami dalam kehidupan. misalnya batu tadi, bagaimana seandainya anda menjadi batu itu, diam saja ratusan atau bahkan jutaan tahun ditempat yang sama tanpa bisa menoleh bagian lain dari dunia yang sangat luas ini.
3. Lihat yang anda tulis tadi coba anda pilih kata-kata yang tepat dari yang anda tulis berhubungan dengan kenyataan yang baru saja anada fikirkan. DIAM TANPA KEMANA-MANA DALAM WAKTU YANG LAMA.
4. Mualai menajamkan gagasan anda. alangkah membosankannya hidup bagai batu itu. kini fikirkan bagaimana kungkungan kenyataan menghambat berbagai macam harapan dan cita-cita anda. tulislah dengan menjadikan batu itu sebagai analoginya.
5. buang kata-kata atau kalimat yang tidak saling berhubungan dengan ide yang anda baru temukan. FIKIRAN YANG MEMBATU.
6. JRENG.... SELAMAT PUISI BARU ANDA SUDAH JADI.
walaupun puisi itu sudah jadi untuk menghasilkan karya yang berkualitas banyaklah berdiskusi dengan orang-orang yang sama gemar menulis dan mitalah perbaikan melalui saran-saran mereka. dengan banyak berdiskusi semakin lama anda akan semakin matang dan mampu menghasilkan karya-karya yang elok dikemudian hari. INSYA ALLAH.
1. Lihat yang ada disekitar dan tulislah. misalnya anda melihat batu. tulislah dimana batu itu berapa besarnya, warnanya, bentuknya tulis saja keseluruhannya dulu.
2. Mualilah membandingkan batu itu dengan hal-hal yang sering kita alami dalam kehidupan. misalnya batu tadi, bagaimana seandainya anda menjadi batu itu, diam saja ratusan atau bahkan jutaan tahun ditempat yang sama tanpa bisa menoleh bagian lain dari dunia yang sangat luas ini.
3. Lihat yang anda tulis tadi coba anda pilih kata-kata yang tepat dari yang anda tulis berhubungan dengan kenyataan yang baru saja anada fikirkan. DIAM TANPA KEMANA-MANA DALAM WAKTU YANG LAMA.
4. Mualai menajamkan gagasan anda. alangkah membosankannya hidup bagai batu itu. kini fikirkan bagaimana kungkungan kenyataan menghambat berbagai macam harapan dan cita-cita anda. tulislah dengan menjadikan batu itu sebagai analoginya.
5. buang kata-kata atau kalimat yang tidak saling berhubungan dengan ide yang anda baru temukan. FIKIRAN YANG MEMBATU.
6. JRENG.... SELAMAT PUISI BARU ANDA SUDAH JADI.
walaupun puisi itu sudah jadi untuk menghasilkan karya yang berkualitas banyaklah berdiskusi dengan orang-orang yang sama gemar menulis dan mitalah perbaikan melalui saran-saran mereka. dengan banyak berdiskusi semakin lama anda akan semakin matang dan mampu menghasilkan karya-karya yang elok dikemudian hari. INSYA ALLAH.
UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK PUISI.
1. Unsur Instrinsik Puisi
unsur instrinsik puisi adalah Tema, Tipografi, Amanat, Nada, Rasa, Perasaan, Ajambmen, Kata kongkrit, diksi, aku lirik, Rima, verifikasi, Majas, Citraan. Tema adalah gagasan utama puisi secara tersirat dan tersurat. Tipografi adalah bentuk fisik dari susunan penyair menuliskan puisinya. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Nada adalah sikap penyair terhadap pembacanya hal ini kerap pula disebut dengan sudut pandang. sikap ini adakalanya mengajak, menggurui, menjelaskan dan sebagainya. biasanya terkait masalah yang diajukannya dalam puisi. Rasa adalah pola penyajian si penyair terkait emosionalnya, misalnya marah, sedih dan sebagainya. perasaan adalah sikap emosi penyair terhadap masalah yang diajukannya misalnya suka, benci atau mengajak untuk mengkaji ulang. Ajambmen adalah potongan kalimat yang diakhiri lirik. diakhiri lirik ini disambung dengan lirik berikutnya tujuannya menekankan lirik tertentu sebagai fokus untuk menghubungkan konteks satu lirik dengan lirik yang lainnya. Kata kongkrit adalah penggunaan kata kata bermakna denotatif. denotatif adalah makna sebenarnya sedangkan konotatif atalah makna acuan atau makna rujukan.diksi adalah pilihan kata yang dilakukan si penyair. aku lirik adalah posisi penyair dalam puisinya apakah sebagai si pembicara atau pencerita. Rima adalah susunan efek bunyi yang diciptakan untuk memperindah puisi. Ritma adalah tinggi rendahnya rima untuk menciptakan irama yang berbentuk tinggi rendah atau keras maupun lembutnya tekanan bunyi yang disajikan. majas adalah adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah kalimat-kalimat yang disajikan penyair. citraan adalah gambaran-gambaran yang disajikan penyair untuk merangsang pemikiran pembaca masuk kedalam dunia yang dibangunnya dalam puisi.
2. Unsur Ekstrinsik Puisi
Unsur ekstrinsik Puisi adalah biografi, Unsur Nilai dan Unsur Kemasyarakatan. Biografi adalah perjalanan hidup si penyair dari lahir hingga dibesarkan sampai ia menulis puisinya. Unsur Nilai adalah sisi kehidupan yang dialami penyair seperti ekonomi, sosial budaya dan sebagainya. Unsur kemasyarakatan adalah sisi lingkungan saat puisi diciptakan oleh si penyair.
unsur instrinsik puisi adalah Tema, Tipografi, Amanat, Nada, Rasa, Perasaan, Ajambmen, Kata kongkrit, diksi, aku lirik, Rima, verifikasi, Majas, Citraan. Tema adalah gagasan utama puisi secara tersirat dan tersurat. Tipografi adalah bentuk fisik dari susunan penyair menuliskan puisinya. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Nada adalah sikap penyair terhadap pembacanya hal ini kerap pula disebut dengan sudut pandang. sikap ini adakalanya mengajak, menggurui, menjelaskan dan sebagainya. biasanya terkait masalah yang diajukannya dalam puisi. Rasa adalah pola penyajian si penyair terkait emosionalnya, misalnya marah, sedih dan sebagainya. perasaan adalah sikap emosi penyair terhadap masalah yang diajukannya misalnya suka, benci atau mengajak untuk mengkaji ulang. Ajambmen adalah potongan kalimat yang diakhiri lirik. diakhiri lirik ini disambung dengan lirik berikutnya tujuannya menekankan lirik tertentu sebagai fokus untuk menghubungkan konteks satu lirik dengan lirik yang lainnya. Kata kongkrit adalah penggunaan kata kata bermakna denotatif. denotatif adalah makna sebenarnya sedangkan konotatif atalah makna acuan atau makna rujukan.diksi adalah pilihan kata yang dilakukan si penyair. aku lirik adalah posisi penyair dalam puisinya apakah sebagai si pembicara atau pencerita. Rima adalah susunan efek bunyi yang diciptakan untuk memperindah puisi. Ritma adalah tinggi rendahnya rima untuk menciptakan irama yang berbentuk tinggi rendah atau keras maupun lembutnya tekanan bunyi yang disajikan. majas adalah adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah kalimat-kalimat yang disajikan penyair. citraan adalah gambaran-gambaran yang disajikan penyair untuk merangsang pemikiran pembaca masuk kedalam dunia yang dibangunnya dalam puisi.
2. Unsur Ekstrinsik Puisi
Unsur ekstrinsik Puisi adalah biografi, Unsur Nilai dan Unsur Kemasyarakatan. Biografi adalah perjalanan hidup si penyair dari lahir hingga dibesarkan sampai ia menulis puisinya. Unsur Nilai adalah sisi kehidupan yang dialami penyair seperti ekonomi, sosial budaya dan sebagainya. Unsur kemasyarakatan adalah sisi lingkungan saat puisi diciptakan oleh si penyair.
STRUKTUR FISIK PUISI
Unsur Fisik Puisi terdari dari Seting atau perwajahan, Diksi, Imaji, Kata Kongkret, Bahasa Figuratif, Versifikasi. Maksud dari Seting atau perwajahan adalah tipografi puisi misalnya jumlah bait dalam satu baris. panjang pendek kalimat, penggunaan huruf kapital, tanda baca dan sebagainya.Tipografi ini sangat mempengaruhi makna puisi tersebut. Yang dimaksudkan diksi adalah pola pilihan kata yang digunakan misalnya kata-kata halus, romatis atau kasar yang juga menjadi ukuran terhadap makna yang dimaksud puisi tersebut. Imaji maksudnya adalah penggambaran pengalaman indera dalam penyajian paparan puisi yang merangsang imajinasi kita merasakan sesuatu misalnya dingin, panas dan sebagainya. selanjutnya Kata Kongkret maksudnya adalah ungkapan kata-kata yang menjadi pernyataan pemicu imajinasi pembaca merasakan suasana yang ingin digambarkan penyair tadi. Bahasa Figuratif adalah pilihan ungkapan yang memicu efek atau kesan menuju konotasi tertentu. bahasa figuratif disenaraikan dengan majas atau sajian ungkapan tak langsung dengan makna mengacu pada sesuatu yang lain. Versifikasi yaitu rima, ritme dan metrum. rima adalah persamaan bunyi yang menjciptakan irama yang digunakan, ritme tinggi rendah panjang pendek dan keras lemahnya bunyi yang sedangkan metrum adalah ukuran irama yang digunakan dalam puisi.
PENGERTIAN PUISI
Dari sisi bahasa menurut kamus Bahasa indonesia puisi adalah karya sastra yang terikat matra, irama, rima larik dan bait. Dari sisi hakekat puisi adalah ekspresi bidang sastra dengan menggunakan kata-kata terpilih yang disajikan dengan nilai ekspresi keindahan. Dari Sisi bentuk. Puisi adalah karya sastra dengan media kata-kata yang menggunakan kata secara ekonomis dengan makna yang meluas. Dari Sisi Jenis Puisi adalah ragam karya sastra yang menuangkan gagasan dengan ringkas dan sederhana dan dapat dibaca dengan cepat dalam waktu singkat.
ASPEK ASPEK PUISI
Aspek pembangun puisi adalah Citra, Struktur, Diksi, Suara dan Kesan. Citra adalah penggambaran suasana yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya yang merangsang indera membayangkan rasa yang sedang digambarkan. misalnya dingin, gelap, sepi, hangat dan sebagainya. Struktur adalah elemen-elemen pembangun dalam sebuah puisi dari sisi bentuk dalam hal ini terdapat bait, baris, dan kata. bagian terkecil disebut dengan kuflet yang memuat kata. baris yang memuat kalimat dan bait yang memuat beberapa baris. struktur juga membahas pola sajian, stanza, rima, irama dan matra sebuah puisi. bentuk ini juga terkait pada ragam puisi dengan jenis tertentu dengan ikatan lazim misalnya gurindam, ode, soneta dan sebagainya. Diksi adalah pola pemilihan istilah atau kata-kata penyair dalam ekspresinya. diksi terkait pada gaya atau maksud seorang penyair dalam menyampaikan gagasan pusinya. Suara. suara dibentuk penyair dengan mereka bunyi dalam puisinya dengan mempermainkan rima atau diksi. pilihan idiomatik dan irama kemampuan olahan ini membuat keunikan yang estetik bagi karya yang diciptakan sehingga terasa indah didengar dan estetik saat dibaca. Kesan adalah sesuatu yang membuat puisi itu melekat dalam ingatan dan membuat karya tersebut kuat teringat secara tersirat saat dibacakan atau dibaca secar tertulis. puisi yang baik biasanya akan kuat diingatan saat indera pendengar mendengarkan kalimat-kliamatnya atau saat indra pelihat membacanya. kekuatan kesan ini membuat banyak puisi penyair besar menjadi monumental sepanjang masa.
Langganan:
Postingan (Atom)